Di jaman yang modern dan serba mudah ini, banyak virus maker ataupun programer pemula
mencoba–coba untuk membuat virus tanpa perlu repot. Paling yang dibutuhkan
hanyalah pengetahuan seputar operating system dan programming.Namun
kemudahan itu belum seberapa, bila dibandingkan dengan menggunakan program
Virus Generator. Dari namanya saja, saya sudah dapat mengira kegunaan dari
program tersebut. Ya, Virus Generator merupakan program untuk dapat membuat
virus secara mudah dan instan.
Bermula
dari sampel sebuah virus, PC Media Antivirus mengenalnya dengan nama
Gen.FFE-Fajar, namun antivirus lain ada juga yang menyebutnya dengan nama
Brontok.D. Dengan penyelidikan sederhana akhirnya diketahui bahwa virus tersebut
dibuat menggunakan Virus Generator.
Fast Firus
Engine (FFE)Pembuat
Generator tersebut menamakan program buatannya itu dengan nama Fast Firus
Engine. Seperti yang terlihat pada program ataupun situs pembuatnya, ia
memberitahukan bahwa program ini hanya untuk tujuan pembelajaran dan tidak
untuk tindakan merusak. Namun tetap saja, bila program ini sudah jatuh ke
tangan yang salah, pasti akan digunakan untuk pengrusakan.Virus
Generator ini dibuat menggunakan bahasa Visual Basic dan di-compress
menggunakan packer tELock. Dalam paketnya terdapat dua buah file, yakni Fast
Firus Engine.exe dan data.ex_. Fast Firus Engine. exe merupakan program utama
dalam pembuatan virusnya dan sementara file data.ex_ sebenarnya merupakan badan
virus asli yang belum dimodifikasi.Saat file
Fast Firus Engine.exe dijalankan, maka pengguna akan dihadapkan pada sebuah
interface. Anda hanya disuruh mengisikan nama virus, nama pembuat, dan
pesan-pesannya. Lalu dengan menekan tombol Generate, maka jadilah virus Anda.
Cara
kerja dari Generator tersebut sebenarnya sangat sederhana. Ia hanya menambahkan
data yang Anda masukkan tadi ke bagian akhir file virus asli (data.ex_).
Nantinya informasi tersebut digunakan oleh virus dalam proses infeksi.Bagaimana
Virus Menginfeksi?Virus
hasil ciptaan FFE memang terlihat sederhana. Sama seperti Generatornya, ia juga
dibuat menggunakan bahasa Visual Basic yang di-compile dengan metode
Native-Code. Lalu dicompress menggunakan tELock agar ukurannya semakin kecil.
Virus ini memiliki ukuran tubuh asli sebesar 55.296 bytes.Saat
virus kali pertama dieksekusi, ia akan membuat beberapa file induk di beberapa
lokasi. Seperti di direktori \%WINDOWS%\, akan terdapat file dengan nama.exe,
Win32 exe, activex.exe, dan %virusname% (nama virus sesuai yang diisikan oleh
sang pembuatnya pada Generator). Di \%WINDOWS%\ %system32%\ akan terdapat file
copy.pif, _default.pif, dan surif.bin. Selain itu, ia juga mengubah atau
membuat file Oeminfo.ini yang merupakan bagian dari System Properties. Jadi
apabila komputer Anda terinfeksi oleh virus hasil generate dari FFE, maka pada
System Properties akan terdapat tulisan “Generated by Fast Firus Engine”.Di
direktori \%WINDOWS%\%System%\ akan terdapat beberapa file induk lagi yang
menggunakan nama yang sama seperti file system milik Windows, seperti
csrss.exe, winlogon.exe, lsass.exe, smss.exe, svchost. exe, dan winlogon.exe.Dan tak
lupa, pada root drive pun akan terdapat file dengan nama “baca euy.txt” yang
berisikan pesan–pesan dari si pembuat virus. Jadi pada saat membuat virus
dengan menggunakan Generator tersebut, maka pembuatnya akan disuguhkan beberapa
kotak input, seperti Author of the virus, Name of the virus, dan Messages. Nah,
isi dari kotak messages ini yang nantinya ditampilkan pada file “baca euy.txt”
tersebut.Setelah
virus berhasil meng-copy-kan file induknya ke dalam sistem tersebut, ia akan
menjalankan file induk tadi, sehingga pada memory akan terdapat beberapa
process virus, seperti csrss.exe, winlogon.exe, lsass. exe, smss.exe,
svchost.exe, dan winlogon.exe. Nama process yang mirip dengan process/services milik
Windows tersebut mungkin sengaja untuk mengecoh user. Untuk membedakannya, Anda
dapat melihat path atau lokasi process tersebut dijalankan. Process virus ini
biasanya berjalan di direktori System sementara process/services milik Windows
yang running biasanya berasal dari direktori System32.Bagaimana
Virus Menyebar?Virus ini
dapat menyebar melalui media penyimpan data seperti flash disk. Saat Anda
mencolokkan flash disk pada komputer yang terinfeksi, maka pada flash disk
tersebut akan terdapat beberapa file baru, seperti explorer.exe,
%virusname%.exe, dan msvbvm60.dll. Juga beberapa file pendukung seperti
desktop.ini, autorun.inf agar ia dapat running otomatis pada saat mengakses
flash disk tersebut.File
virus lainnya pun disimpan pada direktori baru di flash disk tersebut dengan
nama Recycled yang berisikan file Firus.pif dan Folder.htt. Kesemua file virus
tersebut dalam kondisi hidden sehingga tidak terlihat.Virus
BeraksiUntuk
dapat bertahan hidup, virus ini pun akan mencoba untuk memblok setiap program
yang tidak ia inginkan seperti tools atau program antivirus termasuk PCMAV.
Sama seperti halnya data registry yang diubah, data mengenai program apa saja
yang diblok olehnya juga terdapat dalam tubuhnya dalam kondisi terenkripsi.Jadi,
saat virus sudah stay di memory, ia akan memonitor setiap program yang diakses
oleh user, yakni dengan membaca nama file dan juga caption Window. Beberapa
nama file antivirus yang dicoba untuk dibloknya adalah nav.exe, avgcc.exe,
njeeves.exe, ccapps.exe, ccapp.exe, kav.exe, nvcoas.exe, avp32.exe, dan masih
banyak lagi yang lainnya. Termasuk beberapa program setup atau installer juga
tidak dapat dijalankan pada komputer terinfeksi.Pencegahan
dan PenanggulanganPC Media
Antivirus RC19 ini dapat membersihkan komputer terinfeksi secara tuntas dan
akurat 100% setiap virus yang dibuat dengan menggunakan Fast Firus Generator.
Untuk menghindari aksi blok oleh virus terhadap PCMAV, silakan Anda rename
terlebih dahulu file PCMAV misalnya PCMAV-CLN.EXE menjadi MERDEKA.EXE.
(Eyang Kalabahu)
Jumat, 30 Maret 2012
Definisi Macam-macam Sistem
Sistem distribusi adalah sebuah koleksi komputer independen yang terlihat oleh pengguna
sistem sebagai satu komputer. Atau komputer yang digunakan secara bersamaan
dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang
terhubung dalam satu jaringan komputer.
Sistem Paralel
adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan
dengan memanfaatkan beberapa komputer independen
secara bersamaan. Untuk melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan
infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan
dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu
masalah. Pemrograman Paralel sendiri adalah teknik pemrograman komputer
yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan.
Sistem yang menempel di sistem lain. Embeded
system merupakan sebuah sistem rangkaian elektronik digital yang
merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan
berupa sistem elektronik. Embedded Systems atau Sistem
Tertanam merupakan suatu sistem komputer yang dirancang untuk tujuan
khusus melakukan satu atau banyak tugas dalam komputasi yang real time.
Cluster,
atau allocation unit
(unit alokasi) dalam beberapa sistem berkas
(file system) dan
pengorganisasian disk, seperti File Allocation Table
dalam sistem operasi MS-DOS dan NTFS dalam Windows NT
merujuk kepada kumpulan sektor media penyimpanan yang digunakan oleh sistem
operasi sebagai sebuah kesatuan, yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi
di dalam berkas atau direktori.
Cluster dimaksudkan untuk
mengurangi keborosan dalam melakukan manajemen terhadap struktur data di dalam
hard disk, sehingga sistem berkas tidak akan mengalokasikan sektor disk fisik,
tetapi sekumpulan sektor yang saling bedekatan.
Sistem Handheld. Sekitar tahun 1990-an dikembangkan sistem yang lebih kecil dari mikrokompuer
yang disebut dengan sistem handheld dalam bentuk
personal digital assistants
(PDA). Pada beberapa sistem
terdapat telepon selular. Sistem ini mempunyai
memory yang terbatas, prosessor dengan kecepatan rendah dan display screen yang
kecil.
Dalam teknologi informasi, istilah waktu nyata
(Inggris: real-time) adalah kondisi
pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang
dibatasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggat waktu (deadline) yang jelas,
relatif terhadap waktu suatu peristiwa atau operasi terjadi. Sebuah sistem
non-waktu nyata sebagai lawannya tidak memiliki tenggat waktu. Contoh dari
sebuah sistem waktu nyata adalah sistem pengendali pesawat terbang. Batasan
waktu pada sistem pengendali pesawat terbang harus tegas karena penyimpangan
terhadap batasan waktu dapat berakibat fatal, yaitu kecelakaan.
Secara garis besar, definisi macam-macam sistem di atas, antara lain:
a.
Sistem Paralell: atau sistem multiprosessor mempunyai lebih dari satu prosessor
yang dapat berkomunikasi, membagi bus, clock dan juga perangkat memory dan
peripheral. Sistem ini disebut sebagai
tightly coupled system.
b.
Sistem Terdistribusi: Sistem ini mendistribusikan komputasi diantara beberapa
prosessor. Prosessor berkomunikasi dengan prosessor lain melalui saluran
komunikasi, misalnya bus kecepatan tinggi atau saluran telepon.
c.
Sistem Cluster: sistem ini memungkinkan dua atau lebih sistem untuk membagi
penyimpan sekunder (storage) bersama-sama.
d.
Sistem Real Time: Salah satu bentuk sistem operasi untuk keperluan khusus.
e.
Sistem Handheld: sistem yang lebih kecil dari mikrokompuer dalam bentuk
personal digital assistants (PDA).
(Eyang Kalabahu)
(Eyang Kalabahu)
Langganan:
Postingan (Atom)